GEJOLAK PRAKTIKUM SASTRA KE-25

Pekanbaru- Praktikum Sastra Ke-25 selalu menjadi semacam identitas dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau (UR). Selalu meriah, konsisten, dan kompetitif dalam pelaksanaannya. Selalu meriah ditandai dengan meningkatnya jumlah pesertanya dari tahun lalu yaitu berkisar 1256 peserta dari berbagai daerah di Riau. Konsistennya tahun ini merupakan Praktikum Sastra tahun ke-25, yang merupakan sudah melewati dua decade dalam perjalanannya. Dan kompetitif, terlihat dari berbagai cabang lombanya yang menyangkut dengan hal-hal yang berbau sastra dan budaya, mengingat kondisi masyarakat Indonesia terkhususnya Riau yang mulai memudar kecintaannya terhadap sastra dan busaya masyarakatnya sendiri.

Kegiatan Praktikum Sastra ke-25 ini berlangsung di panggung utama Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Suasana meriah dirasakan ketika pembukaan Praktikum Sastra diresmikan langsung oleh M. Nur Mustafa selaku Dekan FKIP UR. Pak Dekan juga memberi apresiasi yang besar untuk seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan pencapaian kegiatan Praktikum Sastra ke-25 tahun ini. selain dihadiri oleh Prof. Dr. M. Nur Mustafa selaku Dekan FKIP UR, turut hadir pula Wakil Dekan III FKIP UR Dr. Mahdum, M.Pd. gubernur mahasiswa FKIP UR Ridho Safna, ketua kelembagaan selingkungan FKIP UR, delegasi Hima Prodi PBI UIR, dosen-dosen Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, mahasiswa-mahasiswa Prodi Bahasa dan sastra Indonesia serta para peserta lomba Praktikum Sastra ke-25.

Kemeriahan kegiatan Praktikum Sastra ke-25 ini juga terlihat dari suasana penuh persaingan ketika pelaksanaan lomba tersebut berlangsung pada senin (6/3) hingga jumat (10/3). Semua itu tak lepas dari kerjasama panitia serta suasana semangat yang diciptakan dari mahasiswa Hima Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia yang bagus sehingga semangat peserta dalam mengikuti lomba Praktikum Sastra ini menggejolak dan berapi-api.

Ketua Pelaksana Praktikum Sastra ke-25 Abdul Ghofur mengatakan, dari segi jumlah peserta, pencapaian tahun ini memang meningkat. Ramainya peserta juga dilihat dari berbagai cabang lomba yang disuguhkan dibidang sastra sehingga menarik minat sekolah-sekolah untuk mengikuti Praktikum Sastra ke-25 ini.

“Alhamdulillah, tahun ini seluruh peserta berjumlah 1.256 orang. Tahun ini lomba yang kami suguhkan ada beberapa yang ditambah seperti tingkat SD yaitu Peragaan Busana Adat Indonesia, tingkat SMA berbalas pantun. Dan Alhamdulillah juga, antusias dari sekolah-sekolah juga sangat tinggi, bahkan tidak tanggung-tanggung ada sekolah yang mengirim anak didiknya untuk mengikuti setiap perlombaan yang ada, itu sangat apresiasi yang sangat besar bagi kami. Tahun ini juga acara Praktikum Sastra dibantu oleh beberapa sponsor yang semakin membuat kegiatan Praktikum Sastra tersebut semakin meriah”

Tahun ini, pagelaran kegiatan Praktikum Sastra ini dimeriahkan dengan adanya stand-stand kelas yang menarik. Tujuannya suapaya mahasiswa bisa lebih aktif lagi, lebih kreatif dan lebih semangat lagi dalam mempersiapkan Praktikum Sastra. Stand-stand kelas ini akan diperlombakan dan diumumkan pemenangkan ketika penutupan. Selain itu, kegiatan Praktikum Sastra ini di ikuti oleh beberapa penjual kaki lima dan beberapa stan-stan jualan yang membuat acara semakin meriah. Beberapa spot foto pun telah disediakan panitia untuk membuat meriah dan menarik kegiatan Praktikum Sastra tahun ini.

Cabang lomba yang digelar tahun ini lebih lengkap. Mulai dari SD, SMP, SMA, Mahasiswa hingga tingkat umum. Untuk lomba tingkat SD merupakan cabang lomba baru yaitu Peragaan Busana Adat Indonesia. Lomba tingkat SD ini diikuti oleh SD-SD yang berada disekitar Pekanbaru. Untuk lomba tingkat SMP ada tes tertulis, mading 3D, mendongeng, tulis puisi, baca puisi dan cerdas cermat. Untuk lomba tingkat SMA ada tes tertulis, mading 3D, tulis puisi, mendongeng, baca puisi, musikalisasi puisi, pantomim, debat, syair, lagu melayu, dan satu lomba baru yaitu berbalas pantun. Untuk lomba tingkat mahasiswa dibuat se-Indonesia yaitu tulis cerpen, tulis puisi dan tulis essai. Untuk tingkat umum yaitu adaa foto momen dan visualisasi puisi.

Salah satu olimpiade yang paling bergengsi di UR ini memperebutkan juara umum tingkat SMP dan SMA dan penggunaan sistem juara 1,2 dan 3 dengan memberikan piala khas berbentuk kupu-kupu dengan diukir untuk para pemenangnya serta sertifikat pemenang.

 

Penulis laporan: Eka Nurtiana (2014 A)